Dosen Pengampu: Ana Maulana, M.Pd

Selasa, 07 Juni 2011

TEMA I POSTINGAN BLOG .................. BAGAIMANA BILA IPTEKS TANPA DILANDASI NILAI-NILAI ETIS DAN RELIGIUS

Tekhnologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
mengembangkan nilai-nilai budaya iptek pada dasarnya adalah melakukan transformasi dari masyarakat berbudaya tradisional menjadi masyrakat yang berfikir analitis kritis dan berketerampilan iptek dengan tetap menjunjung / memelihara nilai-nilai agama, keimanan, dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa.

manusia sebagai makhluk yang berakal budi tidak henti-hentinya mengembangkan pengetahuannya. akibatnya tekhnologi berkembang sangat cepat dan tidak terbendung seperti tampak dalam tekhnologi persenjataan, komputer, informasi, kedokteran, biologi, dan pangan. kemajuan tekhnologi tersebut bila tidak disertai dengan nilai etika akan menghancurkan hidup manusia sendiri, seperti terbukti dengan perang irak, pemanasan global, daya tahan manusia yang semakin rendah, kemiskinan sebagian penduduk dunia, makin cepat habisnya sumber alam, ruskanya ekologi, dan ketidakadilan.
produk dari kemajuan sains dan tekhnologi kian canggih dan ebrmutu. hampir dalam semua bidang kehidupan kita dapat menikmati produk tekhnologi modern mulai dari peralatan rumah tangga sampai dengan peralatan industri yang sangat besar. Dengan semua kemajuan itu hidup manusia dipermudah, diperlancar, dan lebih sejahtera. Tetapi di sisi lain, kita melihat bahwa berabagai kemajuan tersebut juga membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia seperti lingkungan hidup yang tidak nyaman, ketidakadilan dan bahkan penghancuran kelompok manusia.
Secara umum, etika menuntut kejujuran dan dalam iptek ini berarti kejujuran ilmiah (socientific honesty). mengubah, menambah, dan mengurangi data demi kepentingan tertentu termasuk dalam ketidakjujuran ilmiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar