Dosen Pengampu: Ana Maulana, M.Pd

Senin, 21 Maret 2011

pertemuan 3

MATERI 2
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
(JUGA SEBAGAI MAKHLUK POLEKBUDPSIKOL)

TUJUAN PEMBELAJARAN


Yang diharapkan dari topik ini adalah agar Mahasiswa menyadari posisinya sebagai individu dan mahluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam setiap catatan kehidupan berkelompok dan dalam setiap struktur dan sistem sosial yang ada.

Setelah melaksanakan pembelajaran ini (ISBD), diharapkan mahasiswa mampu:
  1. Menganalisa hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial
  2. Memerinci kepentingannya sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
  3. Mengemukakan peranan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
  4. Menunjukan interaksi sosial yang terjadi di masyarakat
  5. Mencari jalan keluar atas dilema kepentingan diri dan masyarakat.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Individu berasal dari kata "in devided". Dalam bahasa inggris, in salah satunya mengandung pengertian "tidak", sedangkan devided artinya "tidak terbagi", atau "satu kesatuan".
Dalam bahasa latin, individu berasal dari kata individium yang berarti tak terbagi.
Jadi, individu merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.

Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. Secara biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik, tidak berbeda dengan makhluk hewani. Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apapun.

Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya.
Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki karakateristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita yang berbeda satu sama lainnya.

PERSONALITY (KEPRIBADIAN)


WHAT IS PERSONALITY???
Personality adalah susunan unsur-unsur akal perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.
atau 
ciri-ciri watak seseorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khas.
UNSUR-UNSUR PERSONALITY:
PENGETAHUAN: 
  • PERSEPSI:
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indera (unsur-unsur akal yang mengisi alam jiwa).
--PERSEPSI--
dalam lingkungan manusia yang diterima oleh panca indera : getar eter (cahaya, warna) akuistik, bau, rasa, tekanan, dan mekanikal.
Diolah menjadi susunan yang dipancarkan & diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi. (seluruh proses akal manusia yang sadar)
  • APERSEPSI :
 Penggambaran oleh manusia berbeda dengan foto, manusia terfokus pada bagian-bagian khusus (mata, telinga), diolah oleh akal fikir, digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru.
  • PENGAMATAN :
Suatu persepsi saat diproyeksikan berfokus pada hal yang menarik (lebih terpusat / lebih intensif), pada bagian-bagian khusus tadi.
Pemusatan akal yang lebih intensif ini yang dinamakan pengamatan.
  • KONSEP :
Menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis.
Dengan proses akal, kemmapuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannya belum ada.
Penggambaran abstrak ini dinamakan konsep.
  • FANTASI :
Dalam pengamatan, ada penggambaran yang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran lain menjadi penggambaran yang lain yang dalam kenyataannya tidak ada penggambaran yang tidak realistik.
  • PERASAAN:
Persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif & negatif. Diakibatkan dari adanya unsur penilaian yang menjadikan (+) dan (-).
Contoh : COCA COLA & BANGKAI

Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negatif.
  • DRIVE (DORONGAN) :
  1. Dorongan untuk mempertahankan hidup
  2. Sex
  3. Mencari makan
  4. Berinteraksi
  5. Meniru
  6. Berbakti
  7. Keindahan

SUB-CONSCIOUS (BAWAH SADAR) & UNCONSCIOUS (TIDAK SADAR)
Segala unsur-unsur pengetahuan tadi seringkali hilang dalam dalam kesadaran manusia akibat larut dan terpecah-pecah yang disebabkan akal sadar tidak lagi menyusun dan menatanya.
(LINGKARAN KONSENTRIKAL)


MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
 Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu untuk hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat.

MANUSIA DIKATAKAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL KARENA BEBERAPA ALASAN, YAITU:
  1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
  2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
  3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
  4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.


Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Sebagai makhluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia. Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia memerlukan norma-norma pengaturannya dalam dimensi sosial muncul kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah mengharagai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku dimasyarakatnya.

TERDAPAT NORMA-NORMA SOSIAL SEBAGAI PATOKAN UNTUK BERTINGKAH LAKU BAGI MANUSIA DIKELOMPOKNYA, NORMA-NORMA TERSEBUT IALAH :
  • Norma Agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Alloh yang diperuntukkan bagi umatnya. Norma agama berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama.
  • Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak kebaikan dan menjauhi keburukan. Norma moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral. Orang yang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral, sedangkan yang berkelakuan buruk adalah tidak bermoral atau amoral.
  •  Norma Kesopanan atau adat, adalah norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma ini dimaksudkan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antar sesama.
  • Norma Hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakauannya dapat dipaksakan. Norma hukum berisi perintah atau larangan.

MANUSIA SEBGAI MAKHLUK SOSIAL MEMILIKI IMPLIKASI-IMPLIKASI:
  1. Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri
  2. Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan oranglain
  3. Pengharagan akan hak-hak orang lain
  4. Ketaatan terhadpa norma-norma yang berlaku.

KEBERADAANNYA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL, MENJADIKAN MANUSIA MELAKUKAN PERAN-PERAN SEBAGAI BERIKUT:
  1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
  2. Membentuk kelompok-kelompok sosial
  3. Menciptakan norma-norma sosial sebgai pengaturan tertib kehidupan kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar